Minggu, 18 Maret 2012

Tolong Doakan … Nanti saya akan bersedekah !



Malam itu di sebuah pesantren yatim-piatu Jawa Timur datanglah seorang pengusaha untuk bersilaturahmi ke kyai pengasuh pesantren.

“Pak kyai, saya datang ke sini mau minta doa agar hajat saya dikabul oleh Allah Swt.” Ujar si pengusaha.

“Begini Pak kyai, saya punya usaha, bidang migas. Saya sedang ikut tender di Caltex Riau (sekarang perusahaan ini bernama Chevron). Doakan agar saya bisa menang tender!” jelas si pengusaha.

“Mmmm …” pak kyai bergumam tanpa sedikitpun memberi tanggapan.

Entah apa gerangan, mungkin untuk meyakinkan pak kyai tiba-tiba si pengusaha menambahkan, “Tolong doakan saya dalam tender ini Pak Kyai, insya Allah andai saya menang tender, pasti saya akan bersedekah ke pesantren ini!”

Menanggapi pernyataan si pengusaha, pak kyai yang asli Madura bertanya, “Sampeyan hapal surat Al – Fatihah?” SI pengusaha menjawab ia hafal.

“Tolong bacakan surat Al Fatihah itu!” pinta kyai.

“Memangnya ada apa pak kyai, kok tiba-tiba ingin mendengar saya baca Al Fatihah ?” tanya si pengusaha. “Sudah baca aja, saya mau dengar” tukas pak kyai.

“Bismillahirrahmanirrahim .. Alhamdulillahi rabiil alamiin .. Ar rahmaanir rahiim.. Maliki yaumiddiin.. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin..”

“Sudah-sudah cukup, berhenti sampai di situ!” pinta pak kyai.

“Ayat yang terakhir sampeyan baca itu mengerti maksudnya?” Tanya pak kyai.

“IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA’IIN, pak kyai?” tanya si pengusaha menegaskan.

“Oh itu saya tahu artinya : KEPADA-MU YA ALLAH KAMI MENGABDI. KEPADA-MU YA ALLAH KAMI MEMOHON PERTOLONGAN!’ tandas si pengusaha.

Pak Kyai lalu berujar enteng, “Oh, rupanya masih sama Al Fatihah sampeyan dengan saya !”

“Saya kira Al Fatihah sampeyan sudah terbalik menjadi IYYAKA NASTA’IIN WA IYYAKA NA’BUDU!” jawab Pak Kyai.

Si pengusaha bingung mendengar penjelasan pak kyai, “Saya masih belum mengerti pak Kyai!”

Pak kyai tersenyum melihat kebingungan sang pengusaha, “Tadi sampeyan bilang kalau sampeyan menang tender, sampeyan akan sedekah ke pesantren ini. Menurut saya itu mah IYYAKA NASTA’IIN WA IYYAKA NA’BUDU. Kalau Al Fatihah sampeyan gak terbalik, pasti sampeyan sedekah dulu ke pesantren ini, insya Allah pasti menang tender!”

Deggg!!! Keras sekali smash sindiran menghujam jantung hati si pengusaha. Malu terasa bagi si pengusaha. Rupanya kalimat janji si pengusaha begitu mudah dipatahkan sang kyai. Tak lama berselang, si pengusaha pun pamit pulang sebab malu.

Ba’da zuhur esok harinya, HP pak kyai berdering. “Mohon dicek pak kyai, saya barusan transfer ke rekening pesantren.” telpon itu pun ditutup. Pak kyai pergi menuju bank membawa buku tabungan.

Mata pak kyai terbelalak melihat angka yang amat panjang. Pak kyai pun bertanya kepada teller bank, “Mbak, tolong bantu saya berapa dana yang ditransfer ke rekening saya ini ? Sang teller berujar, “Nilainya 200 juta, pak kyai!”

Mendengar penuturan teller bank, mata pak kyai berbinar. Berulang kali ucapan hamdalah terdengar. Segera beliau pulang ke pesantren.

Sehabis magrib pak kyai mengumpulkan seluruh ustadz dan santri di pesantren yatim, membaca Al Qur’an, dzikir & doa yang panjang untuk hajat yang ingin dicapai sang pengusaha.

Arsy Allah Swt malam itu mungkin bergetar. Pintu-pintu langit mungkin terbauka. Sebab doa yang dipanjatkan oleh pak kyai & para santri yatim.

Tak sampai satu minggu berselang sang pengusaha menelpon pak kyai dengan nada kegirangan. “Pak kyai , saya ingin mengucapkan terima kasih atas doanya tempo hari. Alhamdulillah, perusahaan saya mengenang tender dengan nilai proyek yang cukup besar!”

Pak kyai turut bersyukur kepada Allah Swt mendengar berita gembira ini, “Memangnya berapa nilai tender yang didapat?!” Pengusaha itu berkata, ”Alhamdulillah, nilainya Rp. 9,8 milyar”.

Mengabdilah kepada-Nya lalu mintalah pertolongan dari-Nya! Siapa yang banyak mengabdi kepada-Nya maka akan banyak mendapat pertolongan-Nya.

Oleh : Bobby Herwibowo

Sumber : Newsletter Masakini edisi Sya’ban 1430 H

---------------------------------------------------------------------
Dukungan dan Partisipasi Pembangunan Mushola Da'watul Islamiah
bisa dikirim melalui Bank Syariah Mandiri No. Rek. 7033118591 an. Iin Saein Bdn Mushola DIatau hubungi No Hp Ketua Panitia 0818-656-326 Bapak Iin Saein / Admin blog ini Gun Gun 0821-2483-5688.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar