Minggu, 11 Maret 2012

Jadi Qabil atau Habil ?


Salah satu kisah yang sangat monumental dalam kehidupan manusia, sebagaimana direkam oleh QS 5 : 27-30, adalah peristiwa Qabil dan Habil. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Qabil dan Habil adalah putera dari Nabi Adam AS, dan termasuk ke dalam generasi pertama manusia di muka bumi. Pada saat itu, setiap bayi yang lahir dari rahim Siti Hawa selalu kembar sepasang laki-laki dan perempuan. Dengan kondisi tersebut, maka Allah SWT menetapkan ketentuan tentang aturan pernikahan silang. Kakak laki-laki hanya boleh menikahi adik perempuannya, demikian pula sebaliknya. Seseorang tidak boleh menikahi saudara kembarnya.

Singkat cerita, Qabil terlahir dengan memiliki saudara kembar perempuan yang jauh lebih cantik, menurut pandangannya, dibandingkan dengan saudara kembar Habil. Qabil pun berniat untuk melanggar syariat dengan menikahi saudara kembarnya sendiri. Ia pun ‘ngotot’ dengan keinginannya. Akhirnya, Nabi Adam AS mengatakan bahwa untuk menentukan boleh tidaknya keinginan tersebut dilaksanakan, maka ia memerintahkan kedua puteranya untuk mempersembahkan qurban terbaik di hadapan Allah SWT. Allah-lah yang kemudian akan menentukan.

Qabil adalah seorang petani, sementara Habil adalah seorang peternak. Mendengar perintah tersebut, maka Qabil segera mengumpulkan hasil panen dari tanaman yang ia miliki, sedangkan Habil segera mengumpulkan hewan ternaknya untuk dijadikan sebagai qurban. Namun demikian, yang Qabil berikan adalah persembahan terburuk dari hasil panennya. Berbeda dengan saudaranya, yang Habil berikan adalah ternak terbaik dari yang ia miliki. Kemudian, Allah SWT pun menerima persembahan Habil dan menolak persembahan Qabil. Ini juga berarti bahwa keinginan Qabil untuk “merubah” syariat Allah, mendapat penolakan. Dengan emosi yang memuncak, Qabil pun kemudian melakukan pembunuhan pertama dalam sejarah manusia, akibat kekecewaan dan hawa nafsu yang mengendalikannya.

Salah satu pelajaran dari kisah di atas terletak pada penggunaan logika “ekonomi berbagi” yang dipraktekkan Qabil dan Habil. Qabil menggunakan logika ‘sisa’, yang sangat menuhankan kepentingan individu, sedangkan Habil menggunakan logika ‘yang terbaik’. Penggunaan kedua logika ini akan memberikan implikasi berbeda dalam kehidupan kita. Ambil contoh sederhana dalam pengelolaan keuangan rumah tangga kita.

Jika logika Qabil yang dipakai, maka setiap kali mendapat gaji, yang dipikirkan pertama kali adalah memenuhi kebutuhan sendiri dulu, membeli barang yang diinginkan, dan membayar utang (jika ada). Setelah itu baru disedekahkan. Itu pun kalau masih ada sisa.
Sebaliknya, dengan menggunakan logika Habil, maka yang akan dipikirkan pertama kali setelah mendapat gaji adalah keluarkan dulu zakatnya, lalu membayar infak dan sedekah, membayar utang (jika ada), dan baru sisanya untuk memenuhi kebutuhan kita. Jika saja logika Habil yang ditanamkan secara kuat, maka negeri ini insya Allah akan mampu mengatasi problem kemiskinannya. Jadi ingin menjadi siapakah anda saat ini, Qabil atau Habil ?

diambil dari sini setelah disesuaikan

---------------------------------------------------------------------
Dukungan dan Partisipasi Pembangunan Mushola Da'watul Islamiah
bisa dikirim melalui Bank Syariah Mandiri No. Rek. 7033118591 an. Iin Saein Bdn Mushola DI atau hubungi No Hp Ketua Panitia 0818-656-326 Bapak Iin Saein / Admin blog ini Gun Gun 0821-2483-5688.

1 komentar:

  1. KABAR BAIK! KABAR BAIK!

    Untuk mengenalkan diri dengan benar,
    Ibu saya SUSAN dari [SUSAN BOWMAN LOAN COMPANY]

    Saya adalah pemberi pinjaman swasta, perusahaan saya memberikan pinjaman segala jenis dengan suku bunga 2% saja. Ini adalah kesempatan finansial di depan pintu Anda, terapkan hari ini dan dapatkan pinjaman cepat Anda.

    Ada banyak di luar sana yang mencari peluang atau bantuan keuangan di seluruh tempat dan tetap saja, tapi mereka tidak dapat mendapatkannya. Tapi ini adalah kesempatan finansial di depan pintu Anda dan dengan demikian Anda tidak bisa melewatkan kesempatan ini.
    Layanan ini membuat individu, perusahaan, pelaku bisnis dan wanita.
    Jumlah pinjaman yang tersedia berkisar dari jumlah pilihan Anda untuk informasi lebih lanjut hubungi kami melalui email:

    Susanbowmanloancompany@gmail.com

    BalasHapus